[1]. Social Engineering
[2]. KeyLogger
[3]. Web Spoofing
[4]. Menghadang Email
[5]. Password Cracking
[6]. Session Hijacking
[7]. Menjadi Proxy Server
[8]. Memanfaatkan Kelalaian User Dalam Penggunaan FiturBrowser
[1]. Social Engineering
Social Engineering adalah nama suatu tehnik pengumpulan informasi dengan
memanfaatkan celah psikologi korban. Atau mungkin boleh juga dikatakan
sebagai 'penipuan' Sosial Engineering membutuhkan kesabaran dan
kehati-hatian agar sang korban tidak curiga. Kita dituntut untuk kreatif
dan mampu berpikiran seperti sang korban.
Social Engineering merupakan seni 'memaksa' orang lain untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan harapan atau keinginan anda. Tentu saja
'pemaksaan' yang dilakukan tidak secara terang-terangan atau diluar
tingkah laku normal yang biasa dilakukan sang korban.
[2]. KeyLogger
KeyLogger adalah software yang dapat merekam aktivitas user. Hasil
rekaman itu biasa disimpan berupa teks atau gambar. KeyLogger bekerja
berdasarkan ketukan keyboard user. Aplikasi ini mampu mengenali
form-form sensitif seperti form password misalnya.
Ada cara aman untuk menghindari keyloger:
1. Gunakan password dengan karakter special seperti !@#$%^&*(){}[].
2. Persiapkan password dari rumah, simpan dalam bentuk teks. Saat ingin
memasukkan password, tingal copy-paste ajah. Namun cara ini agak
beresiko. Mengapa? karena saat anda melakukan copy, data anda akan
tersimpan di clipboard. Saat ini banyak dijumpai software-software
gratis yang bisa menampilkan data dalam clipboard.
[3]. Web Spoofing
Masih ingat kasus pecurian Account sejumlah nasabah Bank BCA? Ya, itulah
salah satu contoh nyata dari Web spoofing. Inti dari tehnik ini ialah
dengan memanfaatkan kesalahan user saat mengetikkan alamat situs pada
address bar. Pada dasarnya, Web Spoofing adalah usaha untuk menipu
korban agar mengira dia sedang mengakses suatu situs tertentu, padahal
bukan.
Pada kasus bank BCA, pelaku membuat situs yang sangat mirip dan identik
dengan situs aslinya sehingga sang korban yang terkecoh tidak akan
merasa ragu mengisikan informasi sensitif seperti user name dan
Passwordnya. Padahal, karena situs tersebut adalah situs tipuan, maka
semua informasi berharga tadi terekam oleh webserver palsu, yaitu milik
sang pelaku.
[4]. Menghadang Email
Menghadang email? Ya, dan sangat mudah untuk melakukan hal ini. Salah
satu cara adalah dengan menggunakan mailsnarf yang terdapat pada utility
dsniff. Cara kerja Mailsnarf adalah dengan menghadang paket data yang
lewat di Internet dan menyusunnya menjadi suatu email utuh.
Dsniff dan mailsnift merupakan software bekerja atas dasar WinPcap
(setara dengan libcap pada Linux) yaitu suatu library yang menangkap
paket-paket data. Paket-paket yang ditangkap ini akan disimpan dalam
bentuk file oleh Windump, sedangkan Dsniff dan MailSnarf bertindak lebih
jauh lagi yaitu menganalisa paket-paket data ini dan menampilkan
password (dsniff) atau isi email (mailsnarf).
[5]. Password Cracking
'Hacking while sleeping.' itulah ungkapan yang biasa dipakai oleh
orang-orang yang melakukan password cracking. Salah satu software yang
biasa digunakan untuk melakukan hal ini ialah dengan mengunakan Brutus,
salah satu jenis software remote password cracker yang cukup terkenal.
Brutus bekerja dengan teknik dictionary attack atau bruce-force attack
terhadap port-port http, POP3,ftp, telnet, dan NetBIOS.
Dictionary Attack bekerja dengan mencobakan kata-kata yang ada dalam
kamus password. Sedangkan brute – force attack bekerja dengan mencobakan
semua kombinasi huruf, angka, atau karakter.
Brute Force Atack bekerja sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama
tergantung dari jenis spesifikasi komputernya dan panjang karakter
passwordnya. Saat ini telah banyak situs yang menutup akses terhadap
akses terhadap usaha login yang secara terus-menerus tidak berhasil.
[6]. Session Hjacking
Session hijacking dewasa ini semakin marak dikalangan para attacker.
Session Hijacking biasa dilakukan dengan melakukan peniruan cookies.
Jadi pada intinya, kita harus bisa meniru cookies sang korban untuk
mendapatkan sesi loginnya.
Lalu bagaimana cara mendapatkan cookies sang korban?
1. Dengan analisa Cookies.
Cara ini relatif sulit dilakukan.
2. Mencuri Cokies.
Misalnya Sang Attacker ingin mendapatkan account si A. Sang Attacker
bisa dengan mudah membuat semacam script Java Script yang disisipkan
dalam email untuk dikirim ke korban.Saat korban membuka email itu, tanpa
sadar cookiesnya akan dicuri dan direkam ke suatu webserver dengan
memanfaatkan suatu script PHP.
Saya memiliki tips untuk ini:
1. Jangan menggunakan browser Internet Explorer
Saat ingin membuka profil orang lain, jangan menggunakan Internet
Explorer. Catat alamat profil yang ingi anda lihat,logout terlebih
dahulu dari account anda dan bersihkan semua cookies, baru kemudian
bukalah profil Friendster tujuan.
2. Periksa Source CODEnya
Ketika menerima testimonial, periksa terlebih dahulu source codenya.
Apakah disana terdapat script asing atau kata-kata yang identik dengan
pembajakan seperti :
'HACKED', 'DEFACED', 'OWNED'.. dll..
Jika ragu-ragu……. reject ajah..
Sebenarnya session hijacking bisa dicegah jika saja sang penyedia layanan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Menetapkan session identifier yang unik
2. Menetapkan sistem identifier berpola acak
3. Session identifier yang independen
4. Session identifier yang bisa dipetakan dengan koneksi
client side.
[7]. Menjadi Proxy Server
Kita bisa mengumpulkan informasi dengan menjadi proxy server bagi korban
untuk dapat berselancar. Dengan menjadi proxy server, seluruh
identitas sang peselancar bisa menjadi milik kita.
[8]. Memanfaatkan Kelalaian user dalam penggunaan fiturbrowser
Setiap browser tentunya memiliki fitur yang ditujukan untuk kemudahan
dan kenyamanan penggunanya dalam berselancar. Diantaranya ialah dengan
adanya cache dan Password Manager.
Di Internet tentunya banyak suatu website yang isinya tidak berubah
dalam beberapa hari (Contohnya spyrozone.tk nich.. hehehe Nah, untuk
situs yang seperti ini cache menjadi hal yang sangat berguna. Cache akan
menyimpan file-file hasil browsing sehinga nantinya jika anda
berkunjung lagi ke situs tersebut browser tidak perlu lagi melakukan
d*****ad untuk kedua kalinya dari server sehingga setiap halaman situs
yang telah anda buka sebelumnya akan terbuka dengan lebih cepat. Semua
itu biasanya diatur oleh header time to live.
Lho, bagaimana dengan situs-situs penyedia berita yang selalu up to
date? Untuk site yang seperti itu, time to live-nya akan di set=0
sehinga nantinya anda akan terus melakukan d*****ad setiap kali
berkunjung.
Cukup nyaman bukan? Ya, tapi ancaman mulai timbul. Cobalah kini anda
jelajahi opsi-opsi yang berkaitan dengan cache pada browser anda. Tentu
anda bisa menemui bahwa ada fasilitas untuk menentukan berapa besarnya
file temporary yang bisa disimpan di harddisk. Cari juga lokasi dimana
file-file tersebut akan disimpan.
Coba anda buka folder tersebut, anda akan menemui file-file html &
file-file gambar dari site-site yang sudah anda kunjungi. Pada Browser
IE, anda bisa melihat lokasi file cache dengan menjelajahi menu Tools —
Internet options — Settings
Lalu apa yang bisa didapatkan?? toh cuma file-file 'sampah'?? Hmm…
sekarang coba anda copy semua file yang ada di sana ke suatu folder.
Lalu bukalah salah-satu file htmlnya. Jika itu komputer publik,anda bisa
mengetahui situs apa saja yang telah diakses oleh oleh orang sebelum
anda.
Hmm.. hanya dengan melihat file temporary anda bahkan bisa melihat
password dan dll. Banyak saya temui situs yang menyimpan password dan
menampilkannya pada url. Tentunya anda juga pasti sering membacanya di
berbagai tutorial.
Kebanyakan browser pada saat ini memiliki fasilitas untuk menyimpan
password. Misalnya saat meggunakan Mozilla Firefox, anda pasti sering
menerima kotak dialog konfirmasi yang menanyakan apakah anda ingin
password anda disimpan atau tidak oleh PasswordManager. Kebanyakan user
cenderung untuk memilih opsi YES, entah itu dengan penuh kesadaran atau
memang mereka tidak tau ( baca: tidak mau tau) apa maksud dari kotak
dialog itu.
Orang lain yang kemudian mengunakan browser itu bisa dengan sangat mudah
mendapatkan password korban dengan memasuki menu Tools — Options —
Security – Saved password.
Contoh lain adalah fasilitas wand password yang dimiliki oleh browser
Opera. Saat anda memasukkan user name dan password pada suatu form dan
menekan tombol submit, opera secara default akan meminta konfirmasi
kepada anda apakah anda ingin browser menyimpan id dan password anda
atau tidak. Lagi dan lagi… kebanyakan netter ceroboh, mereka cenderung
untuk memilih opsi 'YES'.